Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
Untitled

2. Jenis – jenis Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
a. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
c. Projected still media : slide, over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya
d. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
3. Tujuan Media Pembelajaran
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran,yaitu :
a. mempermudah proses belajar-mengajar
b. meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
c. menjaga relevansi dengan tujuan belajar
d. membantu konsentrasi mahasiswa
e. Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
f. Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
g. Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
h. Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.

PERPUSTAKAAN

A. Pengertian Perpustakaan

Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan.
Memang pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan dengan istilah – istilah pustaka, pustakawan, kepustakawanan, dan ilmu perpustakaan. Secara harfiah, perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan fisik tempat menyimpan buku – buku atau bahan pustaka. Untuk itu, pada pembahasan kali ini akan dikupas secara mendalam tentang pengantar umum perpustakaan yang meliputi : pengertian perpustakaan, maksud dan tujuan pendirian perpustakaan, jenis – jenis perpustakaan, peranan, tugas, dan funsi perpustakaan, aktifitas pokok perpustakaan, dan perpustakaan sebagai disiplin ilmu.
Pengertian Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ).
Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.
( Sugiyanto )
Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997).
Secara umum dapat kami simpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.
Namun, saat ini pengertian tradisional dan paradigma lama mulai tergeser seiring perkembangan berbagai jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam berbagai format memungkinkan perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa gedung penyimpanan koleksi buku.
Banyak kalangan terfokus untuk memandang perpustakaan sebagai sistem, tidak lagi menggunakan pendekatan fisik. Sebagai sebuah sistem perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian yang terintergrasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung berjalannya fungsi – fungsi perpustakaan.
Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Pustakawan : Orang yang bekerja pada lembaga – lembaga perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal.
2. Kepustakaan : Bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, laporan, dan sejenisnya.
3. Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal – hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan jasa perpustakaan dan peranan secara lebih luas.
4. Kepustakawanan : Hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.
Menurut UU No. 43 yang membahas tentang perpustakaan,bagian ketiga, pasal 23 adalah sebagai berikut :
1. Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.
2. Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik.
3. Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan.
4. Perpustakaan sekolah/madrasah melayani peserta didik pendidikan kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan yang bersangkutan.
5. Perpustakaan sekolah/madrasah mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
6. Sekolah/madrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5% dari anggaran belanja operasional sekolah/madrasah atau belanja barang di luar belanja pegawai dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan.

B. Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan
Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :
Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya. Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat ( Long life education ).
C. Jenis – Jenis Perpustakaan
Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :
1. Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh.
Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik,
CD atau DVD rom.
2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.
3. Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.
4. Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.
5. Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan umum terbagi atas :
a. Perpustakaan Umum Kecamatan, adalah Perpustakaan yang berada di Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
b. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada di Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.
6. Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.
7. Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan tingkat fakultas.
8. Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll
9. Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga.
D. Peranan, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan
D. Peranan Perpustakaan
Pada umumnya perpustakaan memiliki peranan :
1. Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peran – peran yang dapat dilakukan adalah :
2. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.
3. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.
4. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
5. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
6. Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia.
E. Tugas pokok dan Fungsi Perpustakaan
Tugas pokok perpustakaan :
1. Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di Bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.
2. Perencanaan program kerja perpustakaan
3. Pengurusan pelaksanaan perpustakaan
4. Perencanaan pengembangan perpustakaan
5. Pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan
6. Penyimpanan buku-buku perpustakaan
7. Melaksanakan inventarisai perpustakaan
8. Melayani pemakai perpustakaan
9. Mengatur dan menata perpustakaan
10. Menyeleksi pembelian buku
11. Mengusahakan pengadaan buku baru
12. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan
13. Menjaga dan melaksanakan kegiatan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan diperpustakaan
Pada dasarnya setiap perpustakaan memiliki kewajiban masing-masing yang sudah ditentukan dan direncanakan untuk dilaksanakan. Tugas setiap jenis perpustakaan berbeda – beda sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan.
Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :
a. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.
b. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk masyarakat.
c. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.
d. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.
e. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya.

Berikut ini adalah tugas pokok perangkat perpustakaan:
Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan
Kepala seksi pelayanan perpustakaan mempunyai tugas pokok melaksanakan, penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis dibidang pelayanan perpustakaan, referensi, pembuatan katalog, perawatan dan pengamanan bahan pustaka serta menyelenggarakan pelayanan perpustakaan umum daerah.
Mempunyai fungsi :
1. penyusunan program kerja di bidang pelayanan perpustakaan;
2. pelaksanaan koordinasi di bidang pelaksanaan pelayanan perpustakaan;
3. pelaksanaan kegiatan referensi, pembuatan katalog, perawatan dan pengamanan bahan pustaka;
4. penyelenggaraan pelayanan dan pengelolaan perpustakaan umum daerah;
5. pelaksanaan sebagian tugas urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan; dan
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan
Kepala seksi pengembangan perpustakaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang pengembangan perpustakaan dan pengembangan koleksi bahan pustaka.
Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program kerja di bidang pengembangan perpustakaan;
2. Pelaksanaan koordinasi di bidang pengembangan perpustakaan;
3. Penyelenggaraan kegiatan pengembangan perpustakaan, bahan pustaka dan koleksi perpustakaan;
4. Pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Akuisisi
Seksi Akuisisi mempunyai tugas pokok : melaksanakan pengadaan dan pengolahan Bahan Pustaka,dengan penjabaran tugas sbb:
1. Menyusun program kerja tahunan
2. Melaksanakan evaluasi dan seleksi bahan pustaka
3. Melaksanakan pengadaan bahan pustaka
4. Mengolah bahan pustaka
5. Melestarikan bahan pustaka
6. Menyusun bibliografi Daerah dan penerbitan buku induk PerpustakaanMelaksanakan penelusuran koleksi bahan pustaka yang bersifat kedaerahan (Hunting)
7. Menyusun laporan kegiatan/tahunan Seksi Akuisisi
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

Seksi Pelayanan
Seksi pelayanan mempunyai tugas pokok : menerima, mengumpulkan, menyimpan, melayani, melestarikan karya rekam dan pembinaan, dengan penjabaran tugas sbb:
1. Menyusun program kerja tahunan.
2. Melaksanakan pelayanan koleksi perpustakaan.
3. Melaksanakan Pembinaan pengelolaan Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat.
4. Melaksanakan Pendataan koleksi perpustakaan.
5. Melaksanakan kegiatan peningkatan kebiasaan dan budaya baca masyarakat.
6. Melaksanakan pemerataan penyebaran informasi melalui Perpustakaan Keliling bagi masyarakat, sekolah-sekolah yang berdomisili jauh dari Perpustakaan Daerah.
7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama antar perpustakaan.
8. Membuat laporan kegiatan dan laporan tahunan Seksi Pelayanan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Seksi Arsip Dan Dokumentasi
Seksi Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok: melaksanakan pembinaan pengendalian, pengawasan dan koordinasi SDM dan sistim kearsipan dan Dokumentasi, pengolahan pelestarian dan pelayanan informasi serta penerbitan naskah sumber Arsip, dengan penjabaran tugas sbb:
1. Menyusun program kerja tahunan seksi Arsip dan Dokumentasi.
2. Melaksanakan Pembinaan Arsiparis dan Pengelola Arsip Aktif pada Unit Pencipta Arsip di lingkungan Lembaga Perangkat Daerah.
3. Melaksanakan Penyusutan arsip In-Aktif melalui pemindahan arsip, pemilahan arsip, penilaian arsip dan pemusnahan arsip dalam rangka mengurangi penumpukan arsip In-Aktif pada unit pencipta arsip dan menyerahkan arsip kepada Lembaga Kearsipan.
4. Melaksanakan pengolahan dan pemeliharaan arsip In-Aktif dan Arsip Statis dari Unit Pengolah Satuan Kerja Daerah.
5. Mengembangan sistem pengelolaan arsip dari manual ke automasi.
6. Menyelenggarakan pemasyarakatan dan penyuluhan Kearsipan dan Dokumentasi.
7. Menyiapkan bahan penelitian, pengkajian, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya kearsipan.
8. Melaksanakan penyusunan peraturan kearsipan daerah.
9. Membuat laporan kegiatan/tahunan Seksi Arsip dan Dokumentasi.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

F. Hal-hal yang Menghambat Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perjalanan perpustakaan sekolah tidaklah semulus yang diharapkan. Ada beberapa hal yang sering menghambat fungsi perpustakaan sekolah:
1. Terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya yang kurang strategis. Banyak perpustakaan yang hanya menempati ruang sempit, dengan tanpa memperhatikan kesehatan dan kenyamanan. Kesadaran dari pihak sekolah sebagai penyelenggara sangatlah kurang. Perpustakaan hanyalah untuk menyimpan koleksi bahan pustaka saja. Pengunjung tidak merasa nyaman membaca buku di perpustakaan, sehingga perpustakaan dipandang sebagai tempat yang kurang bermanfaat. Dengan melihat keadaan di atas sepertinya pihak sekolah kurang menyadari tentang pentingnya perpustakaan. Keberadaan perpustakaan hanyalah untuk pelengkap saja.

2. Keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah, variasi maupun kualitasnya. Keberadaan bahan-bahan pustaka yang bermutu dan bervariasi sangatlah penting. Dengan banyaknya variasi bahan pustaka, anak akan semakin senang berada di perpustakaan, kegemaran membaca dapat tumbuh dengan subur sehingga kemampuan bahasa siswa dapat berkembang baik dan dapat membantu anak dalam memahami pelajaran-pelajaran lainnya. Mengingat kemampuan bahasa merupakan kemampuan dasar yang sangat berpengaruh dalam belajar. Begitu juga jika bahan pustakanya bermutu, maka anak akan banyak memperoleh pengetahuan yang berguna dalam hidupnya. Namun, untuk mengadakan bahan pustaka yang banyak dan bervariasi dibutuhkan dana yang sangat besar, mengingat harga bahan pustaka biasanya mahal, lebih-lebih jika bahan pustaka tersebut bermutu. Namun, dari pihak sekolah sendiri sering kurang berusaha untuk menambah koleksi bahan pustaka, dengan alasan utama adalah mahalnya harga bahan pustaka. Padahal, anggaran untuk belanja bahan pustaka setiap tahunnya selalu ada, namun jumlah bahan pustaka tidak pernah bertambah.

3. Terbatasnya jumlah petugas perpustakaan (pustakawan). Banyak perpustakaan sekolah yang tidak ada petugasnya, atau hanya tugas sambilan. Maksudnya, mereka bukan petugas yang hanya mengurus perpustakaan saja, sehingga sering tugas di perpustakaan jadi dikesampingkan dan perpustakaan dianggap kurang bermanfaat. Lebih-lebih bertugas di perpustakaan adalah pekerjaan yang sangat menjenuhkan, baik dalam hal pelayanan pengunjung maupun perawatan bahan pustaka yang ada, sehingga dibutuhkan suatu kesabaran yang tinggi.
4. Kurangnya promosi penggunaan perpustakaan menyebabkan tidak banyak siswa yang mau memanfaatkan jasa layanan perpustakaan. Anak kurang tahu tentang kegunaan perpustakaan, begitu juga dengan bahan pustakanya. Dia membutuhkan dorongan dan ajakan untuk berkunjung ke perpustakaan.
G. Aktivitas Pokok Perpustakaan
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya perpustakaan menjalankan aktifitas-aktifitas pokok meliputi : pengembangan, pengolahan, dan pelayanan koleksi.
H. Perkembangan Disiplin Ilmu Perpustakaan
Ilmu perpustakaan dan informasi menurut Syhabuddin Qolyabu (2003; 63) diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dan mengkaji rekaman informasi, struktur, dinamika dan transferan informasi, cara memperoleh, mencatat, menyimpan dan menemukankembali untuk didayagunakan dan didistribusikan.
Ilmu perpustakaan dapat dikatakan sebagai disiplin dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu produk, proses dan masyarakat (Daoed Joesoef 1987). Disiplin ilmu menurut Thomson sebagai body of knowledge, sekelompok konsep yang diajarkan bersama.
Perpustakaan dipandang sebagai ilmu dari tiga aspek yaitu :
1. Ontologis, ilmu perpustakaan dapat dikaji dari definisi dan obyek yang menjadi kajiannya.
2. Epistemologis, bahwa ilmu perpustakaan memiliki kerangka pemikiran logis dan konsisten dengan argumen yang tersusun sebelumnya, menjabarkan hipotesisi sebagai deduksi kerangka pemikirannya, dan melakukan falsifikasi dan verifikasi atas hipotesisi dan mengujinya secara faktual.
3. Aksiologis, bahwa terbukti ilmu perpustakaan telah membawa kemaslahatan bagi umat manusia.
Dengan demikian ilmu perpustakaan dapat berdiri sebagai disiplin ilmu tersendiri. Saat ini perkembangannya terpengaruhi oleh banyak bidang ilmu namun syarat-syarat diatas bisa terpenuhi.

Cara Menghitung KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal )

Menafsirkan Kriteria Menjadi Nilai :
1. Kompleks : – Tinggi =1
– Sedang = 2
– Rendah = 3
2. Daya dukung: – Tinggi =3
– Sedang =2
– Rendah =1
3. Intake : – Tinggi = 1
– Sedang = 2
– Rendah = 3

Jika indikator memiliki kriteria : kompleks rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang. Maka nilainya adalah : ( 3 + 3 + 2 ) / 9 x 100 = 88,89 dibulatkan menjadi 89.
Contoh 1
AA
AB
Pertama-tama yang perlu kita ketahui adalah tingkatan-tingkatan KKM, yaitu :
1. KKM Indikator
2. KKM Kompetensi Dasar
3. KKM Standar Kompetensi
4. KKM Mata Pelajaran selama 1 Semester atau 1 Tahun
5. KKM seluruh mata pelajaran (atau KKM Satuan Pendidikan)

Kriteria pendekatan pengukuran KKM mempergunakan 3 pendekatan, yakni: pendekatan konpleksitas, pendekatan daya dukung dan pendekatan intake siswa. Kepada 3 pendekatan ini ditentukan rentang nilai kriteria KKM dan skor pada masing-masing kriteria dengan mempergunakan rumus: kriteria kompleksitas+ kriteria daya dukung + kriteria intake siswa :
9 x 100 = .
Kriteria rentang nilai KKM sebagai berikut:
1. Rentang nilai kompleksitas: Tinggi = 50 – 64
Sedang = 65 – 80
Rendah = 81 – 100
2. Rentang nilai daya dukung: Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64
3. Rentang nilai intake siswa: Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64

Kriteria skor nilai KKM sebagai berikut:
1. Rentang nilai kompleksitas: Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
2. Rentang nilai daya dukung: Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
3. Rentang nilai intake siswa: Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
Rentang nilai merupakan alat bantu menentukan skor kriteria KKM pada tiap-tiap unsur kriteria KKM, pada unsur kompleksitas, rentang nilai 50 – 64 menandakan kompleksitasnya tinggi dengan skor nilai 1 dan pada unsur daya dukung rentang nilai 81 – 100 menandakan daya dukungnya tinggi dengan skor nilai 3,dan pada intake siswa rentang nilainya 50 – 64 menandakan intake siswa rendah dengan skor nilai 1 dan pada kompleksitas rentang nilainya 81– 100 menandakan kompleksitasnya rendah dengan skor nilai 1. Menentukan kompleksitas, tinggi-sedang-rendah, dapat dilakukan dengan memakai kompleksitas ranah, baik ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, dengan mempergunakan rentang nilai sebagai berikut:
1. Kriteria kompleksitas
AC
AD
Pada hakikatnya walaupun dengan mempergunakan pendekatan diatas, namun pengetahuan, keahlian dan keterampilan pendidik terhadap pemahaman dan analisis indikator merupakan sesuatu yang sangat berarti dalam penggunaan pendekatan di atas, muai dari perumusan indikator melalui analisis pemetaannya sampai kepada perumusan KKM itu sendiri,untuk ini hanya guru yang professional yang dapat melakukannya. Setelah menemukan skor dari masing-masing pendekatan, maka skor itu kita masukkan kedalam rumus. Contoh: Skor kompleksitas tinggi nilainya 1, Skor daya dukung sedang nilainya 2 dan skor intake siswa tinggi nilainya 3. Nilai-nilai ini kita masukkan kedalam rumus sebagai berikut:
dibulatkan menjadi 67.
Jadi KKMnya 67. KKM 67 untuk KKM satu indikator, sementara yang dicari adalah KKM mata pelajaran, maka untuk mencari KKM mata pelajaran, melalui KKM indikator, yakni carilah KKM setiap indikator untuk satu semester, kemudian dijumlahkan, hasil penjumlahan dibagi sebanyak indikator dalam satu semester, maka dapatlah nilai rata-rata, maka nilai rata-rata nilai menjadi nilai KKM mata pelajaran.

Cara Membuat Jaring-jaring Kubus dengan aplikasi Wingeom

Jaring-jaring kubus 1
1
Langkah-langkah membuatnya :
a. Menggambar alas kubus ABCD
1) Buka aplikasi WinGeom dari dekstop
2) Klik Window, pilih 3-dim
3) Klik Point pada menu bar, pilih Coordinates
Muncul kotak dialog coordinates for new point
Untuk titik A (0, 0, 0)
x = 0
y = 0
z = 0
Ganti same unit as point tuliskan titik A klik mark, seperti tampilan berikut :
2
tanpa menutup kotak dialog ganti x, y dan z nya untuk titik B, C dan D
titik B (0, 1, 0)
titik C (1, 0, 0)
titik D (1, 1, 0)
setelah muncul titik A, B, C dan D, lalu klik close

4) Klik Linear pada menu bar, pilih Segment or face
Muncul kotak dialog new linear elements, isi kolom make a list :
3
Ketik ABDC (titik yang sesuai arah jarum jam), lalu klik Ok

b. Menggambar bidang sisi kubus yang lain
1) Klik Transf, pilih Rotate
2a
Muncul kotak dialog rotate
A1
Lalu pilih two-vertec vector
klik ok

2) Klik Anim pada menu bar, pilih # slider
Ketik 90 lalu klik set L
Ketik 180 lalu klik set R
Geser scroll ke kiri dan ke kanan, klik close

Jaring-jaring kubus 2
gmbr 2
Langkah-langkah membuatnya :
a. Menggambar alas kubus ABCD
Cara yang sama seperti sebelumnya.

b. Menggambar bidang sisi kubus yang lain
1) Klik Transf, pilih Rotate
4
Muncul kotak dialog rotate
A2
Lalu pilih two-vertec vector
klik ok

2) Klik Anim pada menu bar, pilih # slider
Ketik 90 lalu klik set L
Ketik 180 lalu klik set R
Geser scroll ke kiri dan ke kanan, klik close

Jaring-jaring kubus 3
gmbr3
Langkah-langkah membuatnya :
a. Menggambar alas kubus ABCD
Cara yang sama seperti sebelumnya.
b. Menggambar bidang sisi kubus yang lain
1) Klik Transf, pilih Rotate
4
Muncul kotak dialog rotate
A3
lalu pilih two-vertec vector
klik ok

2) Klik Anim pada menu bar, pilih # slider
Ketik 90 lalu klik set L
Ketik 180 lalu klik set R
Geser scroll ke kiri dan ke kanan, klik close

Jaring-jaring kubus 4
gmbr4
Langkah-langkah membuatnya :
a. Menggambar alas kubus ABCD
Cara yang sama seperti sebelumnya.

b. Menggambar bidang sisi kubus yang lain
1) Klik Transf, pilih Rotate
4
Muncul kotak dialog rotate
A4
Lalu pilih two-vertec vector
klik ok

2) Klik Anim pada menu bar, pilih # slider
Ketik 90 lalu klik set L
Ketik 180 lalu klik set R
Geser scroll ke kiri dan ke kanan, klik close

Kunci Gitar (Chord) Lagu Ebiet G. Ade Berita Kepada Kawan

Intro : C F C G C F C

C G C
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Dm G C
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
C G C
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Dm G C
Di tanah kering bebatuan

C F C G C F C

C G C
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Dm G C
Hati tergetar menampak kering rerumputan
C G C
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Dm G C
Gembala kecil menangis sedih oooo

reff-1
G F C
Kawan coba dengar apa jawabnya
G F C
Ketika ia kutanya mengapa
G F C
Bapak ibunya telah lama mati
G F C
Ditelan bencana tanah ini

F
Sesampainya di laut
C
Kukabarkan semuanya
Dm G C
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
F C
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Dm G
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

reff-2
C G
Barangkali disana ada jawabnya
G C
Mengapa di tanahku terjadi bencana

F C
Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita
Dm G C
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
F C
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Dm G F G C
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

BEBERAPA FUNGSI ICON PADA APLIKASI WINGEOM

Aplikasi wingeom ini adalah aplikasi matematika yang hampir mirip dengan aplikasi geogebra( posting saya sebelumnya). Namun bedanya terletak pada fungsi-fungsi yang lebih, bukan hanya untuk dua dimensi tetepi juga untuk menggambar bangun ruang (dimensi tiga), hiperbolic,spherical,voronoi, dll.
Ada beberapa bermanfaat dari aplikasi wingeom ini, antara lain :
• Untuk membuat jaring-jaring bangun ruang misalnya balok / kubus dari terbuka sampai tertutup, dimana nanti bangun ruang yang kita buat bisa diputar / dilihat dari sisi samping, sisi depan, dan sisi belakang
• Untuk mempermudah guru dalam menjelaskan materi yang sulit, seperti garis berhimpit dan garis bersilang.
Namun dilain sisi kendala yang terjadi pada aplikasi wingeom ini yaitu ketika kita melakukan suatu kesalahan tombol ctrl+z (tombol untuk undo) kadang tidak dapat berfungsi. Sehingga kita harus menutup lembar kerja dan mengulang prosesnya dari awal. Maka mengingat aplikasi ini sulit kembali,sebaiknya anda berhati-hati dan teliti dalam memasukan data sehingga terhindar dari kesalahan. 
Adapun beberapa fungsi icon pada aplikasi wingeom (yang telah saya pelajari) :
1. Untuk membuat balok
Caranya :
a. Buka aplikasi wingeom
b. Pilih dan klik window
c. Klik 3-dim, maka muncul lembar baru
1
d. Klik units, pada lembar baru
e. Pilih polyhedral – box
2
f. Maka muncul kotak dialog
3
Isikan besar sisi bangun ruang, karena kita akan membuat kubus maka besar sisi-sisinya harus sama. misalnya 3, 3, 3.
g. Lalu ok.
4
2. Untuk membuat balok transparan :
Caranya :
Klik ikon view- display – show hidden line
5
3. Untuk membuat garis putus-putus pada kubus :
Caranya :
Klik ikon view- display – dot hidden line
6
4. Untuk membuat garis diagonal pada kubus :
Caranya:
a. Klik linear- segmen our face
b. Maka muncul kotak dialog
7
c. Lalu ketik dua titik yang akan dibuat, misalnya CH
d. Lalu Ok
8
5. Untuk mewarnai garis-garis kubus :
Caranya :
a. Pilih dan klik view- markings-markings..
b. Maka muncul kotak dialog
9
Maka pada:
 Where : ketikkan garis yang ingin diwarnai. Misalnya: CH
 Type : pilih type segmen (karena yang ingin kita warnai adalah garis)
Maka setelah kita pilih segment kotak dialog berubah menjadi seperti ini :
10
 Pilih warna pada color, lalu close kotak dialog drawing
 Thickness : ketebalan garis yang ingin dibuat
c. Lalu mark dan close
11
6. Untuk memutar bangun ruang :
Dengan menekan tombol kanan, kiri, atas, bawah pada keyboard
7. Untuk membuat bidang diagonal bewarna :
Pilih dan klik view
Beri tanda centang pada convexity assumed
Klik view – display – painted and dotted
Lalu pilih edit – linear elements
Maka muncul kotak dialog:
12
Pada kotak dialog ketik nama garis diagonal yang akan diwarnai. Misalnya CDEF lalu klik add.
Klik color untuk mengganti warna
Klik transp untuk warna bidang yang transparan
Klik sort, lalu close
Untuk melihat perubahan, putar objek dengan fungsi tombol atas, bawah, kanan dan kiri pada keyboard
8. Untuk membuat jaring-jaring kubus :
Caranya :
a. Buka aplikasi wingeom
b. Pilih dan klik window
c. Klik 3-dim, maka muncul lembar baru
d. Pilih point – coordinates
13
• Pada kotak dialog isi x, y, z dengan titik yang ditentukan
Misalnya A(0,0,0) ,B(0,1,0) dan C(1,1,0)
• Tandai pada same unit as point ketik A
• Lalu mark, Jangan close dahulu sebelum mengisi titik – titik lainnya
• Untuk B, C dan D lakukan hal yang sama namun pada “same unit as point”ganti masing- masing titiknya dengan yang diketehui.
• Lalu Close
e. Klik linear- segment or face, untuk menghubungkan keempat titik.
Pada kotak dialog yang muncul : Ketikkan ABDC
14
f. Klik transf – rotate
Maka muncul kotak dialog :
15
1. Pada vertices isikan A-D
Angel isikan #
Around axis isikan BA
Tandai two-vertex vector
Lalu ok
2. Pada vertices isikan ABCD
Angel isikan #
Around axis isikan AC
Tandai two-vertex vector
Lalu ok
3. Pada vertices isikan ABCD
Angel isikan #
Around axis isikan DB
Tandai two-vertex vector
Lalu ok
4. Pada vertices isikan ABC’D’
Angel isikan #
Around axis isikan D’C’
Tandai two-vertex vector
Lalu ok
5. Pada vertices isikan ABCD
Angel isikan #
Around axis isikan CD
Tandai two-vertex vector
Lalu ok
g. Setelah semua diketik pada kotak dialog rotate. Klik anim – slider #
Pada kotak dialog :
• Ketik 90 lalu set L
• Ketik 180 lalu set R
• Lalu geser kekanan-kekiri untuk melipat
• Lalu close
16
9. Untuk menghitung volume bidang
a. Pilih other – volume
b. Pada kota dialog ketik bidang yang akan ditentukan misalnya ABCD.EFGH
c. Klik Calculate
17
10. Untuk menghitung luas area
a. Pilih other – surface area
b. Pada kota dialog ketik bidang yang akan ditentukan misalnya ABCD.EFGH
c. Klik Calculate
18

Tugas Pokok Perangkat Perpustakaan

Berikut ini adalah tugas pokok perangkat perpustakaan:
Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan
Kepala seksi pelayanan perpustakaan mempunyai tugas pokok melaksanakan, penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis dibidang pelayanan perpustakaan, referensi, pembuatan katalog, perawatan dan pengamanan bahan pustaka serta menyelenggarakan pelayanan perpustakaan umum daerah.
Mempunyai fungsi :
1. penyusunan program kerja di bidang pelayanan perpustakaan;
2. pelaksanaan koordinasi di bidang pelaksanaan pelayanan perpustakaan;
3. pelaksanaan kegiatan referensi, pembuatan katalog, perawatan dan pengamanan bahan pustaka;
4. penyelenggaraan pelayanan dan pengelolaan perpustakaan umum daerah;
5. pelaksanaan sebagian tugas urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan; dan
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan
Kepala seksi pengembangan perpustakaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang pengembangan perpustakaan dan pengembangan koleksi bahan pustaka.
Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program kerja di bidang pengembangan perpustakaan;
2. Pelaksanaan koordinasi di bidang pengembangan perpustakaan;
3. Penyelenggaraan kegiatan pengembangan perpustakaan, bahan pustaka dan koleksi perpustakaan;
4. Pelaksanaan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang perpustakaan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala kantor sesuai dengan bidang tugasnya.
Seksi Akuisisi
Seksi Akuisisi mempunyai tugas pokok : melaksanakan pengadaan dan pengolahan Bahan Pustaka,dengan penjabaran tugas sbb:
1. Menyusun program kerja tahunan
2. Melaksanakan evaluasi dan seleksi bahan pustaka
3. Melaksanakan pengadaan bahan pustaka
4. Mengolah bahan pustaka
5. Melestarikan bahan pustaka
6. Menyusun bibliografi Daerah dan penerbitan buku induk PerpustakaanMelaksanakan penelusuran koleksi bahan pustaka yang bersifat kedaerahan (Hunting)
7. Menyusun laporan kegiatan/tahunan Seksi Akuisisi
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

Seksi Pelayanan
Seksi pelayanan mempunyai tugas pokok : menerima, mengumpulkan, menyimpan, melayani, melestarikan karya rekam dan pembinaan, dengan penjabaran tugas sbb:
1. Menyusun program kerja tahunan.
2. Melaksanakan pelayanan koleksi perpustakaan.
3. Melaksanakan Pembinaan pengelolaan Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat.
4. Melaksanakan Pendataan koleksi perpustakaan.
5. Melaksanakan kegiatan peningkatan kebiasaan dan budaya baca masyarakat.
6. Melaksanakan pemerataan penyebaran informasi melalui Perpustakaan Keliling bagi masyarakat, sekolah-sekolah yang berdomisili jauh dari Perpustakaan Daerah.
7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama antar perpustakaan.
8. Membuat laporan kegiatan dan laporan tahunan Seksi Pelayanan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

Seksi Arsip Dan Dokumentasi
Seksi Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok: melaksanakan pembinaan pengendalian, pengawasan dan koordinasi SDM dan sistim kearsipan dan Dokumentasi, pengolahan pelestarian dan pelayanan informasi serta penerbitan naskah sumber Arsip, dengan penjabaran tugas sbb:
1. Menyusun program kerja tahunan seksi Arsip dan Dokumentasi.
2. Melaksanakan Pembinaan Arsiparis dan Pengelola Arsip Aktif pada Unit Pencipta Arsip di lingkungan Lembaga Perangkat Daerah.
3. Melaksanakan Penyusutan arsip In-Aktif melalui pemindahan arsip, pemilahan arsip, penilaian arsip dan pemusnahan arsip dalam rangka mengurangi penumpukan arsip In-Aktif pada unit pencipta arsip dan menyerahkan arsip kepada Lembaga Kearsipan.
4. Melaksanakan pengolahan dan pemeliharaan arsip In-Aktif dan Arsip Statis dari Unit Pengolah Satuan Kerja Daerah.
5. Mengembangan sistem pengelolaan arsip dari manual ke automasi.
6. Menyelenggarakan pemasyarakatan dan penyuluhan Kearsipan dan Dokumentasi.
7. Menyiapkan bahan penelitian, pengkajian, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya kearsipan.
8. Melaksanakan penyusunan peraturan kearsipan daerah.
9. Membuat laporan kegiatan/tahunan Seksi Arsip dan Dokumentasi.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI SEORANG GURU PROFESIONAL

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa dalam kelas. Kompetensi pedagogik meliputi, kemampuan guru dalam menjelaskan materi, melaksanakan metode pembelajaran, memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengelola kelas, dan melakukan evaluasi.

2. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya.

4. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Pengertian Kurikulum
UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
b. Tantangan Eksternal
c. Penyempurnaan Pola Pikir
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

B. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial
2. Memberikan pengalaman belajar terencana
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan dan menerapkannya
4. Memberikan waktu untuk mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi kompetensi dasar
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran

C. TUJUN KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
II. KERANGKA DASAR KURIKULUM
A. Landasan Filosofis
B. Landasan Teoritis
C. Landasan Yuridis
III. STRUKTUR KURIKULUM
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu.
B. Mata Pelajaran
C. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
D. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.

Pembelajaran Matematika dengan Aplikasi Wingeom

wingeom
Di dalam pembelajaran Matematika kita sering memerlukan media atau alat peraga, terutama pembelajaran Geometri. Kita memerlukan media atau alat peraga, karena matematika itu sifatnya abstrak. Di dalam pembelajaran matematika yang sifatnya abstrak ini perlu diriilkan. Dengan bantuan aplikasi komputer yang disebut Wingeom kita akan terbantu dalam pembelajaran geometri.

Program Wingeom merupakan suatu program aplikasi komputer yang dirancang untuk mendukung pembelajaran geometri, baik dimensi dua maupun dimensi tiga. Program ini dapat digunakan sebagai mindtools pada pembelajaran geometri, di mana siswa dapat menggunakannya untuk mengembangkan kerangka berpikir geometri dimensi. Dengan program Wingeom siswa dapat mengeksplorasi, mengamati, melakukan animasi bangun-bangun dan tampilan materi geometri dimensi. Program Wingeom diharapkan dapat membantu
memvisualisasikan suatu konsep geometri dengan jelas sehingga siswa akan lebih
mudah memahami konsep-konsep geometri.
Program Wingeom merupakan salah satu perangkat lunak komputer matematika dinamik (dynamic mathematics software) untuk topik geometri. Program ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran geometri dan pemecahan masalah geometri. Program Wingeom merupakan program yang dapat diperoleh dan digunakan secara gratis (totally freeware ).

Fungsi Ikon pada Geogebra(lanjutan)

Untuk menggambar segitiga:
1. Buat 3 titik sembarang, di new point new point.
Misalkan A(2,2), B(4,4) dan C(6,6)
2. Di polygon, pilih dan klik polygon. Lalu klik A, B dan C. Maka didapatlah bentuk segitiga.
3. Untuk mengetahui luas segitiga secara langsung. Kita bisa langsung lihat didependent objectnya. Misal poly1=4 (artinya luas segiriga ABC adalah 4cm)
Segitiga1A
Untuk menggambar segiempat, segilima dan segienam:
1. Buat 2 titik sembarang. Misal A(1,2) dan B(2,3).
2. Di polygon, pilih dan klik regular polygon.
poligon1
3. Klik dititik A dan B, maka muncul kotak dialog. Di vertices isikan banyak segi yang diinginkan. Misal 4 untuk segi empat, 5 untuk segilima dan 6 untuk segienam.
Poligon1A
poligon1B
Untuk menggambar lingkaran:
1. Buat 2 titik sembarang. Misal A(2,2) dan B(4,4)
2. Di ikon circle pilih Circle with throught point. Lalu klik A dan B.
Circle1A
Untuk menggambar lingkaran dengan jari-jari tertentu:
1. Buat 1 titik. Misal A(3,4)
2. Di ikon circle pilih Circle with center and radius. Lalu klik titik A, maka muncul kotak dialog seperti berikut :
circle radius
3. Pada radius, kita tentukan jari-jarinya.
4. Lalu ok.Circle1A
Untuk menggambar Elips :
1. Buat 3 titik sembarang. Misalkan A(1,1), B(1,5) dan C(3,3)
2. Pada ikon elips pilih elips. Lalu klik 2 titik untuk titik yang berada dalam elips,misal A dan B . Lalu klik 1 titik untuk titik yang berada tepat pada elips, misal C.
Elips1
Untuk menggambar Hiperbola :
1. Buat 3 titik sembarang A(1,2), B(3,4) dan C(4,2)
3. Di ikon elips pilih Hyperbola. Lalu klik 2 titik untuk titik yang berada pada fokus hyperbola ,misal A dan B . Lalu klik 1 titik untuk titik yang berada tepat pada hyperbola, misal C.
Hyperbola
Untuk menggambar Parabola :
1. Buar 1 titik sebagai titik fokus pada parabola dan 1 garis. Misal kita buat titk A(2,2) dan 1 garis di input ( y = -1).
2. Di ikon elips pilih Parabola, lalu klik A.
Parabola
Untuk menggambar besar sudut :
1. Buat 3 titik sembarang. Misal A(1,1), B(5,1) dan C(4,4)
2. Lalu pada input klik segment[,].
Ganti point dengan dua titik yang akan dihubungkan. Misal Segment[A,B] untuk ruas garis AB dan segment[A,C] untuk ruas garis AC.
3. Di ikon Sudut pilih angel. Lalu klik 3 titik tersebut, dimulai dari kaki sudut terlebih dahulu. Misal BAC untuk titik sudut di A.
Sudut1
Untuk menggambar sudut jika yang diketahui hanya kaki sudutnya :
1. Buat 1 segment garis. Misal AB
2. Di ikon Sudut pilih angel with given size. Lalu klik titik A dan B.
3. Maka muncul kotak dialog :
Keterangan:
– Angel untuk besar sudut
– Counter clockwise untuk sudut yang berlawanan jarum jam
– Clockwise untuk sudut yang searah jarum jam
Sudut2A Sudut2B

strong>Untuk menggambar Transformasi :
1. Refleksi (Pencerminan )
Refleksi pada titik :
a. Buat 1 titik dan 1 garis. Misal titik A(2,3) dan garis y=1
b. Pilih Reflect object about line.
c. Klik 1 titik dan garis tersebut.
Maka muncul pencerminan titik A yaitu A’
Refleksi titik

Refleksi Bangun datar :
a. Buat sebuah bangun datar di polygon. Misal segitiga
b. Buat sebuah garis diinput y=1
c. Pilih Reflect object about line
d. Klik segitiga dan garis y tersebut.
Refleksi bidang

2. Rotasi (Perputaran)
a. Buat sebuah bangun datar dan sebuah titik diluar bangun datar tersebut.
b. Pilih Rotate Object around point by angle
c. Klik bangun datar tersebut dan sebuah titik diluar bangun datar tersebut.
Maka muncul kotak dialog:
Keterangan:
– Angel untuk besar sudut yang akan diputar
– Counter clockwise untuk sudut yang berlawanan jarum jam
– Clockwise untuk sudut yang searah jarum jam
Dilatasi

Rotasi1
d. Maka bangun datar tersebut akan diputar sebesar 180 derajat.
Rotasi
3. Translasi (Pergeseran)
a. Buat sebuah bangun datar
b. Pilih Translate object from point by Vector
c. Klik bangun datar tersebut, dan buat arah vektor pada sisi bidang tersebut:
Translasi
4. Dilatasi (Perkalian)
a. Buat sebuah bangun datar. Misalkan segienam
b. Pilih Dilate object from point by vector
Klik bangun segienam dan klik salah satu titik pada bangun segienam tersebut. Misalkan titik A.
c. Maka muncul kotak dialog :
Dilatasi
d. Pada number isikan perbesaran yang diinginkan. Misalkan 2, lalu ok.
DilatasiA